Sebelum kita memutuskan penting atau tidaknya khitan itu, mari kita simak beberapa hal mengenai khitan itu sendiri. Khitan / sirkumsisi adalah prosedur medis untuk mengurangi kulit penutup kepala penis (kulup) atau dalam istilah medis disebut dengan nama preputium. dalam keadaan normal, kulup ini selalu menutupi kepala penis sejak lahir dan saat dewasa kulup ini akan teregang dengan sendirinya. Dalam keadaan normal , kulup pada anak kecil biasanya masih melekat dengan kulit kepala penis sehingga kepala penis tidak muncul dan terlihat bersembunyi didalam preputium. dalam perlekatan tersebut, sering dijumpai kerak putih yang disebut smegma. Smegma ini adalah hasil metabolisme sel kulit gland penis dan kulit dalam kulup yang tidak dapat keluar karena adanya perlekatan. Jika kulup dan kepala penis terjadi perlekatan dan tidak rajin untuk dijaga kebersihannya , kulup yang menutupi kepala penis ini pada usia dini/balita sering terjadi radang dan infeksi. Masalah yang terjadi dari radang atau infeksi ini mengakibatkan preputium membengkak dan menutupi jalan keluar urine. Menutupnya kulup/kulit preputium sering disebut dengan phimosis. Saat seseorang mengalami phimosis, akan merasa nyeri pada ujung penis, susah untuk BAK karena terhalangi oleh kulup yang bengkak hingga dapat menyebabkan demam tinggi. Maka dari itu, sangat dianjurkan oleh para ahli untuk melakukan khitan pada usia dini karena selain untuk mencegah adanya resiko phimosis, mempermudah anak untuk menjaga kebersihan organ genitalnya.
Pentingnya sirkumsisi/ khitan tidak hanya untuk anak usia dini. Untuk laki usia dewasa khitan/ sirkumsisi juga sangat dianjurkan. Dari beberapa penelitian dan jurnal kesehatan terkait, mengatakan bahwa laki laki yang sudah di khitan/ sunat memiliki resiko yang lebih rendah terkena infeksi dan peradangan pada saluran kemih (ISK). Pada pria yang disunat sejak usia dini, resiko terhadap adanya kanker penis juga tercatat rendah dalam laporan suatu penelitian. Namun, hanya untuk mereka yang telah disunat sejak usia dini. Dari sisi lain terdapat beberapa kelompok yang kontra mengenai pentingnya sirkumsisi/ sunat itu sendiri. Mereka mengatakan sirkumsisi adalah tindakan yang tidak perlu untuk dilakukan karena berkaitan dengan tingkat kenikmatan sensasi yang berkurang jika kulit penutup penis dikurangi dengan cara sirkumsisi. Hal tersebut didasari dari pemikiran bahwa prepusium itu sendiri terdapat ujung ujung saraf khusus untuk meningkatkan kenikmatan sensasi saat bersenggama, namun tidak ada bukti ilmiah yang menyebutkan hubungannya.
Jadi sudah dapat dijelaskan, bahwa sunat memiliki peran penting tidak hanya dari sisi dalam religi atau suatu adat tertentu, namun secara medis khitan memiliki manfaat penting. namun, perbincangan mengenai penting atau tidaknya khitan tidak akan lepas dari peran serta orang tua yang cerdas untuk memilih hal yang terbaik untuk anak. Saat ini di Bali , sudah terdapat beberapa layanan kesehatan yang khusus untuk tindakan sirkumsisi / sunat / khitan ini. Mulai dari prakter dokter pribadi yang melayani sunat / khitan sampai klinik khitan / sunat di bali. Ada beberapa masyarakat yang masih menantikan event sunatan massal di bali sebagai saat untuk khitan / sunat pada anak. Namun semua kembali lagi pada pilihan masyarakat. Sejatinya, karena sunat ini adalah tindakan medis bedah, sebaiknya dilakukan di tempat yang memiliki tingkat sterilitas yang baik, alat yang steril dan tenaga medis yang berpengalaman.