Pentingnya Sunat dari Sisi Medis

Pentingnya Sunat dari Sisi Medis

• Kategori : Informasi
• Membaca : 602

Dikumpulkan dari bebebrapa jurnal medis luar negeri, informasi tentang sunat sudah banyak mendapat sorotan dari para ahli. Setelah evaluasi panjang mengenai pembuktian ilmiah dari the United States Centers for Disease Control and Prevention (CDC), CDC merilis draft rekomendasi yang menegaskan bahwa Sirkumsisi pada pria sebagai ukuran kesehatan masyarakat yang penting. CDC mendukung pernyataan dari American Academy of Pediatrics (AAP) pada tahun 2012 mengenai sirkumsisi pada bayi dan merekomendasikan untuk:

• Memberikan orang tua bayi yang baru lahir sebuah konseling tentang manfaat dan risiko sirkumsisi
• Memberi tahu remaja dan laki-laki dewasa tentang keunggulan yang signifikan dari sirkumsisi untuk mengurangi risiko penularan HIV dan beberapa infeksi menular seksual lain pada hubungan seks heteroseksual

 

Prosedur sirkumsisi harus dilakukan oleh para professional terlatih dan dalam kondisi steril dengan menajemen nyeri yang tepat. Komplikasi jarang terjadi; kebanyakan kecil, dan komplikasi parah jarang terjadi. Sunat laki-laki yang dilakukan selama periode neonatal memiliki tingkat komplikasi yang jauh lebih rendah daripada ketika dilakukan di kemudian hari. Adalah penting bahwa dokter perlu secara rutin memberi tahu orang tua tentang manfaat kesehatan dan risiko sunat pada bayi laki-laki dengan cara yang lugas dan akurat. Pada akhirnya orangtua harus memutuskan apakah sunat adalah demi kepentingan terbaik anak laki-laki mereka. Mereka perlu mempertimbangkan informasi medis dalam konteks keyakinan dan praktik agama, etika, dan budaya mereka sendiri. Pernyataan ini didukung oleh American College of Obstetricians dan Gynecologists.

 

Sumber dari ulasan teknis CDC dan draft kebijakan rekomendasi dari AAP menyebutkan berikut adalah kondisi medis seumur hidup yang dapat dicegah dengan melakukan sirkumsisi, antara lain:

• Infeksi saluran kemih
• Peradangan penil, sebagai contoh: Balanitis, Balanoposthitis, Lichen Sclerosus
• Candidiasis
• Phimosis dan Paraphimosis
• Hygiene yang rendah
• Infeksi menular seksual termasuk risiko tinggi human papillomavirus (HPV), virus herpes simplex genital (HSV), trichomoniasis, mikoplasma, sifilis, chancroid, dan HIV
• Cedera fisik terhadap kulup termasuk cedera coital
• Kanker penis, prostat, dan servix.

 

Tabel berikut menerangkan mengapa sunat pada bayi baru lahir lebih baik daripada yang dilakukan di usia selanjutnya.

Sirkumsisi Pada Bayi

Sirkumsisi Pada Anak-Anak dan Dewasa

Simpel Cepat (dalam beberapa menit)   Harga lebih murah Risiko lebih rendah Minimal perdarahan     Kadang tidak perlu dijahit Nyaman (bayi kebanyakan tidur)   Lokal anastesi pada usia   Proses penyembuhan lebih cepat   Hasil secara kosmetik biasanya baik Prosedur tidak menyebabkan seseorang menjadi trauma secara memori

Lebih kompleks Membutuhkan waktu setengah jam atau lebih Lebih mahal (sering tidak terjangkau) Risiko moderat Umumnya terjadi perdarahan, memerlukan tindakan cauter atau intervensi lain Perlu dijahit (konvensional) Kurang nyaman (perlu mencari hari libur sekolah atau kerja) Pada anak yang tidak kooperatif, memerlukan general anastesi Penyembuhan butuh waktu mencapai 6 minggu Bekas jahitan mungkin terlihat Dapat menimbulkan rasa takut selama proses dan trauma setelahnya Tidak boleh melakukan hubungan seksual selama 6 minggu pertama proses penyembuhan.

 

Sunat dewasa ini bukan hanya sebuah kewajiban dari menjalani aturan agama atau budaya tertentu, melainkan merupakan sebuah pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia seumur hidupnya. Konseling dan prosedur sunat yang nyaman di kota Denpasar dapat ditemui di Rumah sunat Bali yang beralamatkan di jalan Tukad Batanghari no.42 Panjer. Kami menyediakan fasilitas ruangan dan alat terbaik, dengan tim medis professional bersertifikat dan jam terbang tinggi untuk memberikan pelayanan sunat yang paling memuaskan bagi anda dan keluarga.