Rumah Sunat Bali
Sunat bayi laki-laki dapat dilaksanakan dalam jangka waktu beberapa hari sesudah kelahiran sang bayi. Akan tetapi, terdapat sejumlah hal yang mesti Anda pertimbangkan. Pasalnya, khitan pada bayi ini adalah prosedur yang tergolong cukup kompleks.
Khitan atau sunat sendiri yang di dalam bahasa medis dinamakan sirkumsisi merupakan prosedur untuk mengangkat kulup atau tudung kulit yang menutupi kepala penis. Zaman dulu, sunat cukup erat kaitannya dengan kepercayaan suatu agama maupun budaya. Akan tetapi belakangan, khitan bayi bahkan kian marak dilakukan lantaran alasan kesehatan.
Apakah Manfaat Sunat Bayi?
Khitan bayi sendiri merupakan operasi yang dilakukan untuk mengangkat kulit yang menutupi ujung penis. Jadi salah satu bagian dari perawatan bayi laki-laki yang baru lahir, prosedur ini tersebut terbilang cukup aman untuk anak.
Lantas, apa saja manfaat khitan pada bayi laki-laki ini?
1. Mencegah masalah pada penis
Di dalam sejumlah kasus, kulup pada penis yang tidak diangkat atau tidak disunat bisa menempel dengan kuat pada kulit penis. Sehingga dapat menyebabkan fimosis. Hal tersebut selanjutnya dapat mengakibatkan peradangan di kepala penis atau kuliat kulup.
2. Meminimalisir risiko infeksi pada penis anak
Menurut riset, bayi laki-laki yang tidak disunat memiliki resiko yang lebih tinggi untukmenderita infeksi saluran kemih ketimbang bayi yang dikhitan. Salah satu yang menjadi alasan yaitu karena menjaga kebersihan penis bayi yang dikhitan lebih gampang.
3. Mengurangi risiko kanker penis
Kaker penis merupakan salah satu kanker yang jarang sekali terjadi. Baik pada orang yang dikhitan maupun tidak. Akan tetapi, bukan berarti seluruh orang sepenuhnya bisa terbebas dari risiko kanker penis ini.
4. Meminimalisir risiko terkena seksual yang menular
Selain bisa nenyehatkan organ reproduksinya, melakukan khitan juga dapat memberi manfaat untuk jangka panjang bagi hati Anda nanti saat ia dewasa. Sebab, khitan dikatakan bisa meminimalisir resiko terkena penyakit seksual menular.
Waktu yang Tepat Melakukan Khitan Pada Bayi
Berdasarkan "Integral Medical Center" yang berada di London, waktu yang untuk anak laki-laki dalam melakukan sunat yaitu kira-kira umur 7 hingga 14 hari sesudah kelahiran. Lalu, apa yang menjadikan para ahli medis mengajarkan anak dikhitan ketika usianya masih bayi?
Pada bayi yang baru lahir kira-kira umur 1 minggu, darah yang keluar ketika proses sunat bayi masih sangat sedikit. Bukan hanya itu, ketika usia masih bayi, pembentukan sel-sel darah juga jaringannya tengah mengalami pertumbuhan dengan cepat.
Lagipula, rasa sakit yang dirasakan oleh Si Kecil ketika proses sunat pun belum terlalu berat. Sehingga, pada usia bayi, risiko akan trauma lantaran proses khitan juga tidak akan berpengaruh terhadap anak kedepannya.
Sebenarnya, khitan anak dapat Anda lakukan kapanpun. Tergantung kesiapan Anda serta sang anak. Akan tetapi, terdapat sejumlah risiko yang kemungkinan bakal dialami anak apabila baru dikhitan pada saat usianya sudah lebih dewasa.
Contohnya seperti, memerlukan beberapa jahitan di kulit penis. Selain itu juga adanya resiko pendarahan yang terjadi ketika khitan. Kendati demikian, tidak seluruh bayi laki-laki dapat segera langsung dikhitan. Sunat bayi laki-laki juga tidak dapat langsung sembarangan dilaksanakan, ya!
Sebab, kondisi bayinya mesti sehat. Selain itu, kondisi organ vitalnya pun harus dalam keadaan yang stabil. Dokter biasanya jarang melakukan khitan pada bayi yang usianya masih dibawah 5 tahun dengan alasan medis.
Akan tetapi, apabila terdapat kondisi tertentu, misalnya terjadinya infeksi pada kelenjar fimosis, atau ada jaringan parut di kulup penis bayi, barulah bayi disarankan untuk melakukan tindakan khitan.
Lama Luka Sunat Pada Bayi
Melansir dari laman Seattle Children's, luka khitan biasanya akan sembuh sesudah 10 hari. Namun, untuk metode sunat cincin, biasanya proses penyembuhan lukanya bisa memakan waktu hingga 14 hari.
Proses penyembuhan luka sunat bayi ini biasanya diawali dengan luka sayatan yang terlihat memerah serta sedikit bengkak. Nah, sesudah hari ketiga, kemerahan dan juga bengkak pada luka khitan itu akan berangsur-angsur berkurang. Kemudian lukanya bisa mulai mengering.
Bekas luka khitan yang sedikit menghitam pada garis sayatan akan hilang dalam jangka waktu 7-14 hari. Kebanyakan, luka khitan sudah tampak sembuh pada hari ke-10. Alasan mengapa luka khitan pada bayi lama keringnya serta terdapat beberapa gejala, bisa jadi tanda infeksi. Silahkan segera mengkonsultasikan kepada dokter supaya anak yang baru khitan dapat memperoleh penanganan medis secara tepat!
Rumah Sunat Bali, Klinik Sunat Terbaik di Bali
Rumah Sunat Bali merupakan salah satu penyedia layanan di bidang khitan terpercaya. Berbagai metode khitan mulai dari klasik hingga metode paling modern tersedia disini, termasuk sunat bayi dengan masa penyembuhan lebih cepat. Dengan pelayanan yang sangat ramah, tempat bersih, serta dukungan berbagai fasilitas tambahan, menjamin proses sunat terasa lebih nyaman. Percayakan proses khitan buah hati Anda hanya di Rumah Sunat Bali!
RUMAH SUNAT BALI
Jl. Tukad Bandung No. 6 D, Renon
Denpasar, Bali
0877.7711.4800